PALPRES.COM- Berdasarkan rapat pengurus Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Periode 2024-2025 pada Senin, 15 April 2024 pukul 21.00 waktu Tehran melalui Zoom Meeting, IPI Iran menyadari pentingnya diseminasi informasi terkini terkait keadaan WNI di Iran pasca Penyerangan Iran ke Israel pada Minggu, 14 April 2024-2025.
Beberapa hal penting yang perlu diketahui adalah :
1. Pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 7.00 waktu Tehran, WhatsApp Group WNI Iran resmi dibentuk oleh KBRI Tehran guna memudahkan koordinasi terkait dengan situasi terkini dengan WNI yang berada di Iran maupun yang berencana kembali ke Iran.
Berdasarkan data Pemilu 2024, 376 orang terdaftar sebagai WNI di Iran dan sampai sekarang 249 orang tergabung dalam WhatsApp Group WNI Iran.
2. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama KBRI Tehran dan KBRI dari negara-negara terdampak telah mengadakan rapat Koordinasi dengan WNI pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Umumkan Pemenang Pawai Takbiran, Ini Nomor Plat Kendaraan yang Menang?
3. Iran telah diputuskan statusnya menjadi Siaga II yang definisi dan himbauannya dapat dilihat di sosial media resmi KBRI Tehran.
4. Situasi pasca penyerangan dilaporkan oleh WNI dari beberapa kota besar di Iran bahwa keadaan aman dan terkendali serta semua warga baik WNI maupun warga lokal beraktivitas seperti biasa dan tidak ada perubahan yang signifikan. 5. Aktivitas jual beli, transportasi, perkantoran, pendidikan, dan lainnya berjalan dengan normal dan tidak ada perubahan yang signifikan.
6. Pada Senin, 15 April 2024 pukul 06.00 waktu Tehran, Imam Khomeini International Airport telah dibuka dan dapat melakukan penerbangan secara normal.
BACA JUGA:Negara ‘Adidaya’ Ini Dukung Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel, Ini Alasannya
7. IPI Iran mengimbau kepada seluruh WNI di Iran untuk:
a. Melaksanakan setiap poin dalam himbauan KBRI Tehran dan Kemenlu RI.
b. Saling mengingatkan satu sama lain terkait himbauan KBRI Tehran dan Kemenlu RI.
c. Selalu menjaga komunikasi agar tidak ada informasi yang terlewat.
d. Saling menenangkan dan tidak panik dalam kondisi apapun agar memudahkan koordinasi dan melancarkan segala proses yang dilakukan oleh KBRI Tehran dan Kemenlu RI.