Cief DDS 3 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Paul HImawan menyototi pentingnya melakukan perawatan pada komponen rem.
Ketika mengendarai sepeda motor, pengguna disarankan untuk menghindari kebiasaan menarik tuas rem bersamaan menarik gas.
Apabila hal ini dilakukan secara terus menerus, maka kampas rem bisa lebih cepat aus atau menipis.
Tak hanya memperhatikan gaya berkendara, penting juga untuk membersihkan kampas rem secara rutin dengan sikat kawat atau cairan pembersih rem.
BACA JUGA:Awas Bahaya Asam Lambung!, 7 Cara Ini Dapat Membantu Kamu Menghindarinya, Para Remaja Harus Tau!
Ini dilakukan agar kampas rem terhindar dari tumpukan kotoran seperti debu halus dan pasir yang bisa mengganggu kinerja rem secara keseluruhan.
Agar fungsi rem cakram sepeda motor tetap optimal, lakukan pengecekan dan penggantian minyak rem secara berkala.
Selain itu, pengendara juga perlu memerhatikan kondisi minyak rem.
Pastikan juga volume mintak rem di master rem berada pada batas normal, jernih dan bebas dari kotoran.
BACA JUGA:5 Resep Jamu Tradisional Penurun Berat Badan, Hempas Lemak Auto Langsung Singset
Apabila kondisi minyak rem baik, maka dipastikan kinerja rem cakram juga bisa optimal.
Menurut buku petunjuk penggunaan, pengguna motor juga perlu mengganti minyak rem setiap 24.000 km atau 2 tahun sekali dalam kondisi penggunaan normal.
Paul juga menyatakan penggunaan spare part asli menjadi hal yang tak kalah penting.
Kampas rem asli Yamaha menurut Paul, telah dirancang khusus sesuai dengan setiap model sepeda motor Yamaha agar daya tahan dan kinerja optimal.
Begitu juga dengan minyak rem asli Yamaha, kemampuannya telah teruji dalam menahan suhu tinggi yang dihasilkan dalam pengereman.