Selain dari kisah dalam hadis tersebut, Abu Daud juga meriwayatkan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memerintahkan umat dan sahabat untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh karena dengan melakukan puasa ini selama tiga hari berturut-turut maka pahalanya seperti melakukan ibadah puasa selama satu tahun penuh.
Kaana rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – ya’murunaa an nashumal biidha tsalaatsa ‘asyrata wa khomsa ‘asyrata. Wa aqaala hunna kahay’ati ddahri.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud).
BACA JUGA:Gak Bikin Kehausan! 5 Olahraga Ringan Ini Aman Dilakukan Saat Puasa, Lakukan Secara Rutin BB Turun
4. Tauladan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Diterangkan dalam sebuah hadis bahwa puasa ayyamul bidh adalah tauladan dari ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
5. Kebiasaan Nabi dalam berpuasa ayyamul bidh
Selain itu, ada juga sebuah hadis lain yang meriwayatkan tentang puasa sunah ayyamul bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi.
Pelaksanaan Ibadah puasan Ayyamul Bidh ini harus dilakukan tiga hari berturut-turut yaitu pada bulan April ini akan dilaksanakan di tanggal berikut:
Senin, 22 (13 Syawal 1445 H)
Selasa 23 (14 Syawal 1445 H)
Rabu 24 ( 15 Syawal 1445 H).