PALPRES.COM - Lambang Provinsi Sumatera Selatan telah lama menjadi simbol yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya daerah tersebut.
Namun, tersembunyi di balik gambar-gambar dan warna yang indah terdapat cerita yang menarik, yang kini mengungkapkan sosok yang inspiratif.
Dibandingkan dengan sekadar gambar-gambar, lambang tersebut sebenarnya menggambarkan sosok yang inspiratif dan memberi dorongan semangat bagi masyarakatnya.
Provinsi Sumatera Selatan didirikan pada tanggal 12 September 1950. Pendirian Provinsi Sumatera Selatan merupakan bagian dari upaya untuk lebih memfokuskan pemerintahan daerah dan memperkuat pengelolaan administratif di tingkat provinsi.
BACA JUGA:Holda Wanita Pertama Maju Pilgub Sumsel, Siap Berebut Dukungan dengan Harnojoyo di Demokrat?
BACA JUGA:Sumsel Tak Henti Berinovasi, Ruas Jalan Tol Indralaya Prabumulih Dibangun dengan Teknologi Ini
Provinsi Sumatera Selatan memiliki sejarah yang kaya, yang meliputi periode kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi, serta pengaruh dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-14.
Setelah itu, wilayah ini menjadi bagian dari berbagai kekuatan dan pemerintahan lokal sebelum akhirnya menjadi provinsi yang mandiri.
Berikut adalah penjelasan mengenai interpretasi yang lebih dalam dari lambang Provinsi Sumatera Selatan:
1. Bunga Teratai
BACA JUGA:1.000 Sertifikat Halal untuk UMKM di Sumsel, Buruan Daftar Mumpung Gratis!
Bunga teratai dengan lima kelopak kuning di lambang menggambarkan keberanian dan keadilan, mewakili sosok pemimpin yang berani dan adil dalam memimpin daerahnya.
2. Batang Hari Sembilan
Batang Hari Sembilan, yang mencerminkan sembilan sungai di provinsi tersebut, sebenarnya mencerminkan sosok yang kuat dan tahan banting, layaknya aliran sungai yang mengalir menghadapi segala rintangan.