PALPRES.COM - Fikri Haikal atau yang akrab disapa Cek Fikri ditunjuk menjadi juru bicara muda Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel ) H Herman Deru di Pilkada Sumsel 2024.
Seperti diketahui, Herman Deru akan mengikuti kontestasi Pilgub Sumsel untuk yang kedua kalinya di Pilkada Serentak November 2024 nanti.
Mantan Gubernur Sumsel periode 2018 - 2023 itu akan mencalonkan diri lagi untuk yang kedua kalinya.
Cek Fikri mengatakan, penunjukan dirinya sebagai juru bicara Herman Deru merupakan salah satu bentuk nyata dari incumbent yang kerap merangkul dan memberikan ruang agar anak muda, khususnya di Sumatera Selatan tidak hanya duduk menjadi penonton, melainkan juga menjadi pelaku dan berpartisipasi aktif dalam politik.
BACA JUGA:5 Daerah Penyumbang Nanas Terbesar di Indonesia, Bukan Sumsel Juaranya, Tapi...
BACA JUGA:Ini Kriteria Calon Wakil Walikota Palembang yang Diinginkan Yudha Pratomo Mahyuddin
"Terima kasih untuk bapak Herman Deru atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," kata Fikri Haikal yang merupakan seorang komedian, presenter dan MC kondang asal kota Palembang, Senin 22 April 2024.
Diketahui Fikri Haikal pernah menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur Herman Deru bidang Kepemudaan periode 2018-2023.
Ia tercatat sebagai salah satu Stafsus Gubernur termuda di Indonesia.
"Apresiasi dan terima kasih tentu kami sampaikan kepada beliau (Herman Deru) atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ujar Fikri Haikal, yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Sumsel.
BACA JUGA:Holda Wanita Pertama Maju Pilgub Sumsel, Siap Berebut Dukungan dengan Harnojoyo di Demokrat?
BACA JUGA:Partai Golkar Sumsel Solid Dukung Airlangga Hartarto di Munas Nanti, Ini Alasannya
Menurutnya, tugas sebagai jubir tidaklah sulit.
Apalagi banyak hal yang telah dilakukan dan dibuktikan oleh Herman Deru ketika menjabat selama 2 periode sebagai Bupati OKU Timur dan Gubernur Sumsel di periode pertama.
Dalam akun Instagramnya, @fikrihkl, Senin 22 April 2024, Fikri Haikal menuliskan bahwa pembangunan di Sumsel tidak boleh Palembang Sentris, melainkan harus Sumsel Sentris.