Seperti bus karyawan, hingga pompa tambang yang berbasis tenaga listrik.
Serangkana inovais sosial, menurut Niko, juga pihaknya lakukan melalui Program Eco Agrotomation.
Program Eco Agrotomation ini mendorong budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan, guna mendukung program penghijauan dan reklamasi.
BACA JUGA:Batu Akik Ini Ditemukan Tahun 1970, Coraknya Menyerupai Bulu Macan
BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Batu Akik Paling Dicari di Tahun 2024, Konon Bisa Membawa Keberuntungan
Dengan dijalankannya Program Eco Agrotomation, selain perenonomian masyarakat akan meningkat, tambah Niko, juga kelestarian lingkungan terjaga.
Ditambahkan Niko, pihaknya sejak 2016 bekerjasama dengan Pemkab Muara Enim telah mencananhgkan Program Tanjung Enim Kota Wisata.
Pencanangan Tanjung Enim Kota Wisata tersebut, menurut Niko, bertujuan menjadikan kawasan yang dulunya merupakan bekas tambang batu bara dapat menjadi destinasi wisata dan mandiri.
Untuk mewujudkan Tanjung Enim Kota Wisata, berbagai destinasi wisata baru dibangun di kota tersebut.
BACA JUGA:Batu Akik Motif Angka 8 Jadi Buruan Kolektor, Ada Apa ya?
BACA JUGA:Cocok Buat Habisi Waktu Libur Sekolah, Inilah Deretan Tempat Wisata Unggulan di Muba
Mulai dari Museum Batubara, Mini Zoo, Taman Sriwijaya, hingga Waterpark.
Selain itu, Tanjung Enim bakal memiliki Botanical Garden yang dibangun di atas lahan pasca tambang seluas kurang lebih 17 hektare.
Selain itu PTBA sendiri, lanjut Niko, telah memiliki peta jalan manajemen karbon hingga 2060.
Program-program dekarbonisasi akan terus PTBA laksanakan dan kembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan, untuk memberikan hasil yang optimal