PALPRES. COM - Kelakar betok Palembang adalah salah satu kesenian Palembang modern yang sangat digemari masyarakat sampai saat ini.
Kita ketahui bersama, bahwa Palembang memiliki beragam kesenian.
Salah satunya adalah seni dalam berpantun.
Pantun adalah salah satu warisan budaya Palembang yang sampai saat ini masih ada, dan digemari.
Terutama pantun yang berbahasa asli Palembang, dengan logat yang khas, dan isi yang sedikit jenaka.
BACA JUGA:7 Nama Daerah Ini Unik, dan Hanya Ada Di Palembang, Mulai dari Pakjo Sampai Tanggo Buntung
BACA JUGA:7 Fakta Menarik dari Film Ipar Adalah Mau, Nomer 2 Sempat Viral Di TikTok
Kamu sebagai wong Palembang pasti setuju, bahwa sejak jaman dahulu Wong Palembang (sebutan bagi warga Palembang) sangat dikenal dengan “kelakar betok” nya, dan menjadi salah satu ciri khas warga asli Palembang adalah suka sekali dengan “berkelakar” yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai suka Bercanda (suka humor).
Kelakar betok adalah salah satu istilah jokes Palembang yang salah satu kontennya adalah pantun.
Sebagian orang pasti sudah tahu bahwa pantun telah menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 yang diakui oleh UNESCO sejak tahun 2020.
Lalu bagaiamana keberadaan Pantun Palembang sendiri? Nah, berikut penjelasannya!
BACA JUGA:Ternyata Ini Loh, Tol Terpanjang di Indonesia yang Telan Dana Hingga Rp 50 Triliun Lebih
BACA JUGA:5 Hp Layar Lipat Terpopuler, Dengan Spek Gahar Harga Premium, Pas Buat Konten Kreator
Jika kita tilik melalui Sejarah, sejak jaman dahulu pantun digunakan pada adat budaya pernikahan, disaat menyambut tamu atau menyambut kehadiran kedua mempelai Pembawa Acara dalam adat Palembang biasanya menggunakan pantun.
Pantun juga hadir sebagain bagain dari pertunjukan seni Dulmuluk.