Tentu saja itu menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia U-23 karena sudah tahu karakter Stadion Abdullah bin Khalifa.
BACA JUGA:Profil Jens Raven, Calon Striker Masa Depan Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong
BACA JUGA:GAWAT! AFC Tunjuk Sivakorn Pu-udom Jadi Wasit VAR Timnas Indonesia U-23 vs Irak, Kok Dia Lagi Sih?
Terlebih, dukungan suporter Garuda Muda sangat luar biasa.
Mereka selalu memenuhi stadion berkapasitas 12.000 penonton itu.
"Saya sudah mengatakan dalam konferensi pers sebelumnya, bahwa stadion harus berbeda dari yang dimainkan. Timnas Jepang U-23, misalnya, yang bermain beberapa kali di Jassim Bin Hamad Stadium," ujar Radhi Shenaishil.
Ia memastikan Irak tak akan bermasalah untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan di stadion berkapasitas 12 ribu penonton itu.
Teror penonton ‘tuan rumah’ diyakininya tidak sampai mengganggu konsentrasi pemainnya.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia baru kalah sekali dari lima kali mentas di Stadion Abdullah bin Khalifa, markas milik klub Al Duhail SC.
Termasuk saat timnas senior mengalahkan Vietnam 1-0 di Piala Asia 2023.
Di sisi lain, Irak belum pernah tampil di Stadion Abdullah bin Khalifa selama pagelaran Piala Asia U-23 2024.
Mereka selalu bermain di Stadion Al Janoub sejak fase grup hingga perempatfinal.
Kemudian, ketika mentas di stadion berbeda dalam semifinal kontra Jepang, yakni di Stadion Jassim Bin Hamad, Irak U-23 mendapat kekalahan.
Mereka tumbang dengan skor 0-2.
Tim pemenang dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 akan otomatis mendapatkan tiket lolos ke OIimpiade Paris 2024.
Namun, tim yang kalah masih punya satu kesempatan untuk mentas di pesta olahraga terakbar di dunia itu.