PALPRES.COM - Jelang Timnas Indonesia U-23 menghadapi Irak dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024, David Beckham membuat pernyataan mengejutkan.
Presiden klub Amerika Serikat, Inter Miami itu menyoroti kekalahan Garuda Muda dari Uzbekistan di babak semifinal lalu.
Ia mengaku sangat prihatin dengan hasil kontroversial yang didapatkan Timnas Indonesia U-23.
Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Uzbekistan dan tumbang 0-2 di babak perempatfinal pada Senin, 29 April 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar.
BACA JUGA:Pelatih Irak Cemas Harus Main di Stadion Abdullah bin Khalifa: Itu ‘Kandang’ Timnas Indonesia U-23!
Sejatinya kekalahan itu tidak perlu terjadi.
Pasalnya, Timnas Indonesia yang dalam tekanan Uzbekistan, mampu mencuri gol lewat Muhammad Ferrari di menit 61.
Namun, gol itu dianulir wasit Shen Yinhao.
Ramadhan Sananta dianggap sudah berada pada posisi offside sebelum memberikan umpan kepada Ferrari.
BACA JUGA:Jika Menang Atas Irak, Timnas Indonesia U-23 Bakal Bersua Argentina di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Inilah 3 Pemain yang Bisa Jadi Penentu Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Irak, Wajib Main Full!
Beckham mengaku terkejut dengan keputusan wasit asal China itu.
Menurutnya, wasit Shen Yinhao sudah membuat kesalahan.
Beckham menekankan bahwa tidak boleh lagi ada kecurangan saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi Irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23, Kamis 2 Mei 2024 pukul 22.30 WIB.
Duel ini digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23: Garuda Muda Optimis Menang Demi Tiket Olimpiade
BACA JUGA:Prediksi Line-up Timnas Indonesia U-23 vs Irak, Ada Rafael Struick Lini Serang Lebih Garang
Apalagi, sudah dua kali Timnas Indonesia jadi korban keputusan kontroversial wasit di Piala Asia U-23.
Saat menghadapi tuan rumah Qatar di laga pembuka Grup A pada Senin, 15 April 2024 lalu, skuad asuhan Shin Tae-yong juga dicurangi wasit sehingga berujung kekalahan 0-2.
Bertanding di Jassim bin Hammad Stadium, wasit Nasrullo Kabirov banyak membuat keputusan yang menguntungkan tuan rumah Qatar.
Di antaranya memberikan hadiah penalti untuk Qatar.
Kala itu, Rizky Ridho dianggap menyikut pemain Qatar Khalid Ali Sabah di kotak terlarang.
Padahal, ayunan tangan bek Persija itu terjadi sebagai imbas benturan dirinya dengan sang lawan.
Penalti itu pun dimanfaatkan Khaled Ali menjadi gol.
Pada awal babak kedua, sang wasit kembali mengeluarkan keputusan kontroversial.
Dia memberi Ivar Jenner kartu kuning kedua yang mengakibatkan kartu merah.
Padahal tidak ada kontak fisik antaran Jenner dengan pemain Qatar.
Ini sebuah fakta yang sangat memphatinkan bagi David Beckham.
Ia mengungkapkan kekejutannya terhadap pihak panitia AFC atas kejadian tersebut.
Hal seperti ini tak boleh lagi terulang di pertandingan perebutan tempat ketiga Indonesia U-23 vs Irak malam ini.
Mengingat pentingnya hasil pertandingan ini untuk lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024.
Ia mengharapkan pertandingan berlangsugn adil dan tanpa kecurangan yang merugikan tim kontestan.
David Beckham juga menyoroti peran wasit VAR dalam pertandingan Timnas Indonesia uU23 menghadapi Uzbekistan, Sivakorn Pu-udom.
Ia meminta wasit VAR asal Thailand itu bertindak adil dan objektif.
Tidak boleh berpihak yang akan menguntungkan salah satu tim.
Sivakorn Pu-udom akan bertugas sebagai Asisten VAR saat Timnas Indonesia U-23 bertemu Timnas Irak U-23 di perebutan posisi tiga Piala Asia U-23 2024.
Ini merupakan kali ketiga Sivakorn Pu-udom masuk ke dalam daftar pengadil laga-laga Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Tiap kali dia bertugas, skuad asuhan Shin Tae-yong selalu kalah.
Momen pertama terjadi saat Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar di matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024.
Dialah yang menyebabkan wasit utama menghadiahkan penalti untuk Qatar.
Dia pula yang menganulir gol Ferrari ke gawang Uzbekistan.
Untuk itu, Timnas Indonesia U-23 harus hati-hati menghadapi Irak.
Tim asuhan Radhi Shenaishil tergolong pandai dalam memancing lawan berbuat pelanggaran.