Sebaliknya Indonesia nyaris selalu memainkan komposisi yang sama setiap pertandingan.
"Saya rasa Irak bermain cukup baik pada babak kedua. Kita semua bisa melihat dalam semua pertandingan bahwa kami tidak cukup solid dari setiap performa individu," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Ada perbedaan dalam level performa individu, pada setiap pertandingan kami hampir memainkan sebelas pemain yang sama, mungkin itu jadi kesulitan bagi tim kami untuk menyamai level mereka," tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Fokus Pemulihan Stamina Pemain
Usai kegagalan menjadi juara tiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong mengatakan akan fokus memulihkan stamina para pemain.
Marselino Ferdinan dkk. harus memanfaatkan waktu 2-3 hari ke depan untuk recovery sebelum mempersiapkan strategi dan analisis menjelang laga menghadapi Guinea.
"Tentu para pemain tampak lelah dan kehabisan stamina, saya berpikir selama 2-3 hari ke depan mereka akan fokus untuk pemulihan. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memanfaatkan peluang yang ada dan membawa tim ini mengamankan tempat di Olimpiade," kata Shin.
Timnas Indonesia dirugikan dengan jadwal yang mepet ketimbang Guinea.
Shin Tae-yong harus bekerja keras mengatasi kelelahan fisik para pemainnya.
Terkait peluang timnya menuju Olimpiade, Shin Tae-yong menegaskan akan semaksimal mungkin.
Dia pun berharap ada empat tim Asia yang tampil pada multi event terbesar di dunia tersebut.
"Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini unutk ke Olimpiade. Saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade," ucapnya.
Timnas Indonesia U-23 sebetulnya tampil mengesankan dan mengejutkan di Piala Asia U-23 2024.
Tampil di Olimpiade bukanlah target awal Timnas Indonesia U-23.