JAKARTA, PALPRES.COM - Pemanfaatan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk keunggulan kegiatan pemasaran, punya arti penting.
Sebab dengan memanfaatkan teknologi AI, pemasar dapat memperoleh wawasan berharga tentang perilaku dan preferensi konsumen.
Sehingga, memungkinkan mereka menyesuaikan strategi pemasarannya.
Demikian ditegaskan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (FEB USAKTI) Prof. Dr. Dra. Yolanda Masnita, MM dalam Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Trisakti di Jakarta, belum lama ini.
BACA JUGA:Jumat Curhat Polda Sumsel, Terima Aspiras Masyarakat, Merespon dan Beri Solusi
BACA JUGA:Tinggal Finishing, Flyover Sekip Ujung Palembang Segera Dibuka Awal Mei
Dijelaskan Prof. Yolanda, bahwa AI dalam dunia pemasaran dimulai sejak 1980-an.
Saat perusahaan mulai mengadopsi teknologi komputer, dalam membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan pemasaran.
Teknologi AI itu, menurut Prof. Yolanda, berupa kecerdasan manusia dalam bentuk simulasi yang diprogramkan pada mesin atau komputer.
Dengan program kecerdasan manusia itu, mesin atau komputer tersebut mampu mengolah data dan berpikir seperti otak manusia, bahkan lebih.
BACA JUGA:Momen Langka Itu Adalah Ketika Ayah dan Anak Bermain Satu Tim di Persija dalam Pertandingan Resmi
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Terima Kunjungan Kedubes Canada, Bahas Kerjasama yang Berjalan
Menurut Prof. Yolanda, teknologi AI banyak dipakai di kegiatan.
Mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Mulai dari kegiatan kecil yang sederhana sifatnya, sampai kegiatan besar dan sangat kompleks, termasuk juga kegiatan pemasaran.