Jadwal pertandingan ini pun mengalami perubahan.
Semula dijadwalkan berlangsung pada 12.00 GMT atau pukul 19.00, kemudian dimundurkan jadi pukul 13.00 GMT atau pukul 20.00 WIB.
Dengan laga tanpa penonton, maka Timnas Indonesia U-23 perlu membiasakan diri dengan atmosfer baru.
Karena, selama Piala Asia U-23 2024 Indonesia selalu ditemani suporter di setiap laganya.
Tentu saja laga tertutup akan merugikan anak asuh Shin Tae-yong yang terbiasa sepanjang bermain di mana pun selalu dapat sokongan suporter.
Bahkan eks pelatih Vietnam asal Prancis, Philippe Troussier telah mewanti-wanti Pasukan Garuda Muda.
Ia menyebut laga melawan negara Afrika tidak akan mudah, apalagi tanpa penonton.
Lagipula pertandingan nanti berlangsung di Prancis, yang bisa dibilang rumah kedua buat tim-tim asal Afrika.
"Sulit bermain melawan tim-tim Afrika, terutama di Prancis," kata Troussier, dikutip dari media Vietnam, Soha.vn pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Ia menyatakan, Prancis bukanlah negara asing bagi pesepak bola asal Afrika.
Negaranya itu, kata dia, seperti rumah kedua bagi mereka.
"Bisa dibilang Prancis adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika, dan mereka sedang menunggu, saya sangat yakin bahwa pertandingan melawan Guinea akan sangat sulit karena sepak bola Afrika berkembang sangat pesat," pungkasnya.