“Medose pencarian yang kita lakukan ada beberapa cara.
BACA JUGA:Persiapkan Diri Anda, Seleksi CPNS Dibuka Bulan Juni 2024, Ini Formasi yang Tersedia
Mulai dari penyisiran permukaan sungai dengan memakai perahu karet dan perahu masyarakat.
Pencarian juga kita lakukan via jalur darat, dan penyebaran informasi ke wilayah-wilayah pesisir sungai,” papar Raymond.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi Sabtu 4 Mei 2024 sore, sekitar pukul 16.30 WIB.
Peristiwa itu bermula saat korban Kirana bersama Najwa dan teman-temannya asyik mandi dengan cara berenang di pinggiran Sungai Enim.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Latihan Perdana di Paris Tanpa Justin Hubner dan Elkan Baggott
BACA JUGA:Mantap Maju Pilkada OKI 2024, Alki Ardiansyah Ambil Formulir Balon Bupati di NasDem
Kedua korban tidak menduga saat mereka berenang di pinggir Sungai Enim, debit air sungai naik.
Sehingga, kedua bocah ini terseret arus sungai yang deras.
Derasnya arus Sungai Enim, langsung menyeret kedua bocah itu hingga tenggelam.
Informasi perihal kedua korban yang tenggelam di Sungai Enim, diterima Petugas Com Center Basarnas Sumsel, Sabtu 4 Mei 2024 sore, sekitar pukul 20.15 WIB.
BACA JUGA:Akan Langsungkan Pernikahan di Jakarta, Mahalini Sudah Diizinkan Berpindah Agama oleh Keluarga
BACA JUGA:Iritnya Luar Biasa, Honda Luncurkan Motor Baru yang Mungil, Harganya?
Menerima informasi itu, Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin menerjunkan satu team rescue ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap kedua korban yang tenggelam di Sungai Enim.