Dulunya Tempat Pemujaan Dewi Kesuburan, Candi Barong di Yogyakarta Berdiri Abad 9-10 Masehi

Selasa 07-05-2024,15:28 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Firdaus

Sehingga masyarakat sekitar lebih mengenal dengan sebutan Candi Barong.

Candi Barong adalah salah satu candi yang berada di perbukitan yang dikenal dengan Siwa Plateu.

Candi Barong ini berlatar belakang agama Hindu, ini terlihat dengan jelas dari segi arsitektur dan kontruksi bangunannya.

Akan tetapi, tempat ini hanya difokuskan pada Dewi Wisnu, karena adanya temuan arca Dewi Sri, istri Dewa Wisnu dan Dewi Laksmi yang merupakan pengiring Dewa Wisnu.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Batu Akik Naga Sui, Memiliki Motif dan Warna Luar Biasa

Kuat dugaan lain adanya hiasan kerang bersayap (sankha) yang merupakan salah satu simbol (laksana) Dewa Wisnu dan bagian puncuk bangunan yang berbentuk permata.

Belum juga diketahui Candi Barong yang diketahui dengan pasti lantaran belum bisa ditemukan sumber otentik berupa prasasti yang menyebutnya.

Para arkeolog sementara ini menyatakan Candi Barong didirikan sekitar abad 9-10 Masehi berdasarkan langgam bangunan, yakni langgam Jawa Tengah yang dengan sedikit langgam Jawa Timur.

Pertama kali ditemukan, Candi Barong dalam kondisi tertimbun sebagian dan tertutup semak belukar, bagian atap dan tubuh dalam keadaan runtuh, sebagian batur masih berdiri.

BACA JUGA:Profil Claudia Alexandra Scheunemann, Pemilik Tendangan Roket Timnas Putri Indonesia U17

Candi Barong sendiri mulai ditangani secara intensif tahun 1979 (kegiatan prapemugaran), lalu dilanjutkan dengan studi teknis tahun 1085.

Pada tahun 1987 baru mulai dipugar dan pemugaran baru selesai tahun 1999 kemarin.

Candi ini selanjutnya dimanfaatkan sebagai salah satu aset wisata untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Barong memiliki arah menghadap barat dengan tangga masuk, sedangkan pola halaman berundak ke belakang yang meninggi dengan candi utama yang berada di bagian belakang paling tinggi.

BACA JUGA:Utamakan Asas Perlindungan Bagi Anak, Kemenkumham Sumsel Optimalkan Peran PK Bapas

Ada tiga halaman di candi ini, pertama belum ditemukan indikasi adanya bangunan, tapi terlihat adanya talud yang membatasi halaman pertama yang terlihat sedikit.

Kategori :