Kelompok Habir memperoleh rata-rata pendapatan hingga Rp175 juta per tahun.
Tak hanya itu, berkat adanya subsitusi pelampung ramah lingkungan ini, para petani di sana diperkirakan berhasil mencapai efisiensi atau total penghematan hingga Rp358,8 juta.
Saat ini Habir dan kelompoknya baru mampu memenuhi 30 persen kebutuhan botol plastik untuk pelampung dan media tanam rumput laut di sana.
”Kalau program ini banyak yang mereplikasi, tentu akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan para petani rumput laut,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Dony Indrawan mengungkapkan bahwa prestasi di ajang Local Hero Inspirations Awards KLHK ini merupakan pengakuan pemerintah atas kinerja program pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat atau CSR PEP Tarakan Field.
“Perusahaan senantiasa berkomitmen menjalankan program TJSL yang mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat.
Prestasi ini menunjukkan bahwa Program Akar Basah telah sejalan dengan langkah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
BACA JUGA:2 Kabupaten di Jawa Barat Menjadi Sumber Migas Baru PT Pertamina EP, Ini Nama Lapangannya
Yaitu tujuan tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan, tentang produksi dan konsumsi yang berkelanjutan dan tentang ekosistem laut,” tutupnya.