Sebelum korban terakhir ditemukan, menurut Raymond, Tim Rescue Basarnas Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada dilokasi guna melakukan operasi SAR.
BACA JUGA:Dunia Hiburan Indonesia Berduka, Aktor Spesialis Orang Batak Ini Berpulang
BACA JUGA:Fasilitas Lengkap! Rekomendasi 5 Tempat Olahraga di Palembang yang Wajib Kamu Kunjungi
Mulai dari TNI/Polri, Rescue PT. SBS, Rescue PT. PPA, Rescue PT. Pama, Rescue PT. BA, BPBD Muara enim, Damkar Muara Enim dan Masyaraka sekitart.
“Dalam proses pencarian para korban, Tim Rescue Basarnas Palembang dibagi dalam beberapa Search and Rescue Unit (SRU).
Pencarian dilakukan dalam beberapa metode,” ungkap Raymond.
Mulai dengan melakukan penyisiran permukaan sungai, menggunakan perahu karet dan perahu milik masyarakat.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bersama BNN Sumsel Bakal Launching Desa Bersinar dalam Penanganan Narkotika
BACA JUGA:Ini Rangkaian Rencana Perjalanan Haji 2024 Terbaru! dari Kementerian Agama Cek Jadwal Lengkapnya
Kemudian, melakukan pencarian jalur darat, dan menyebarkan informasi ke wilayah-wilayah yang ada di sepanjang Sungai Enim.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas tersebut dialami kedua bocah perempuan saat sedang bermain di Sungai Enim.
Bersama kawan-kawannya, kedua korban berenang di pinggiran Sungai Enim, yang ada di Dusun Tanjung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim.
Saat sedang berenang, debit air sungai mendadak naik sehingga membuat arus sungai berubah menjadi deras.
BACA JUGA:Alfeandra Dewangga Sudah Gabung Timnas Indonesia U-23, Masih Jetlag dan Capek
BACA JUGA:OKU Dikepung Banjir, Basarnas Evakuasi 50 Warga
Derasnya arus sungai yang tiba-tiba datang, menyebabkan kedua korban terseret dan akhirnya tenggelam.