Kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit pada waktu itu terfokus pada rawat jalan dan rawat inap dengan kapasitas 10 tempat tidur.
BACA JUGA:Pj Bupati Tandatangani NPHD Pengamanan Pilkada Muba 2024, Segini Besaran Anggaran yang Didapatkan?
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Kunjungi Lapas Sekayu, Ada Apa? Ini yang Dilakukannya
Dokter pertama yang bertugas di RSUD Sekayu adalah dr Slamet Imam Santoso.
Pada tahun 1996 Pemerintah Daerah merencanakan realokasi/pemindahan gedung RSUD Sekayu ke lokasi baru yang terletak di jalan Kolonel Wahid Udin Lingkungan I Kayuara sekarang sudah berganti nama menjadi Jalan Bupati Oesman Bakar Lingkungan I Kayuara.
Pada tanggal 6 Mei 1997 dilakukan pembanguan fisik tahap I dan II.
Pembangunan gedung secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung RSUD Sekayu dilakukan oleh Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI yang pada saat itu dijabat oleh dr Suyoga,MPH.
BACA JUGA:MasyaAllah, 2 Orang Warga Binaan Lapas Sekayu Terima Sertifikat Hafalan Alquran Juz 30
Pada tanggal 10 Februari 2000 ditetapkan menjadi kelas Type C dengan Surat Keputusan Bupati MUBA Nomor:058/SK/IV/2000, dengan 60 TT, 4 dokter spesialis (Anak, Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Dalam dan Bedah).
Pada tahun 2019-2020 RSUD Sekayu mengalami peningkatan pada akreditasi, menjadi Rumah Sakit yang memiliki akreditasi tingkat PARIPURNA. Sekarang menuju rumah sakit Kelas B.