Ramah Lansia, Jemaah Haji Bisa Pesan Makanan Sesuai Kebutuhan Kesehatan Selama di Asrama Haji

Kamis 09-05-2024,16:17 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Juli Aulia

PALEMBANG,PALPRES.COM- Pemerintah menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap jemaah haji pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024M.

Masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia, Embarkasi Palembang memberikan kesempatan kepada jemaah untuk memesan jenis makanan sesuai kebutuhan kesehatan saat berada di asrama haji.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil pada bimbingan teknis Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang di aula asrama haji Sumsel, Kamis 9 Mei 2024.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini jemaah haji disiapkan makan sesuai dengan kondisi kesehatan dengan catatan jemaah harus menginformasikan dengan petugas kloter minimal sehari sebelum masuk asrama haji.  Pihak katering siap melayani kebutuhan tersebut," tegas Armet.

BACA JUGA:Ini Rangkaian Rencana Perjalanan Haji 2024 Terbaru! dari Kementerian Agama Cek Jadwal Lengkapnya

BACA JUGA:70 Ton Bumbu Indonesia Didatangkan ke Mekkah untuk Kebutuhan Katering Jemaah Haji

Menurut Armet, tekad untuk meningkatkan kualitas layanan jemaah haji sudah menjadi komitmen PPIH Embarkasi Palembang.

Mulai dari pihak asrama haji, penerbangan, kesehatan, imigrasi, dan semua pihak lain yang terlibat.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang (KKP) Emmilya Rosa mengatakan, tahun ini kurang lebih 85 persen jemaah haji Indonesia termasuk kategori resiko tinggi (risti).

Untuk itulah pemerintah merubah pola istithaah kesehatan dilakukan sebelum jemaah melakukan pelunasan haji.

BACA JUGA:Siap Berikan Layanan Terbaik, Menag Tinjau Kesiapan Hotel dan Bus untuk Jemaah Haji Indonesia di Mekkah

BACA JUGA:59 Personel Polda Sumsel dan Jajarannya Tunaikan Ibadah Haji Tahun 2024

"Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan jemaah kita agar dalam kondisi sehat selama menjalankan ibadah haji," kata Emmilya.

Ia juga menjelaskan bahwa tahun ini istithaah kesehatan telah dilakukan di kabupaten kota masing-masing dan tim kesehatan embarkasi akan lebih fokus pada uji kelayakan terbang.

Sehingga apabila ditemukan jemaah yang tidak layak terbang maka akan langsung dilaporkan kepada ketua kloter dan ditembuskan kepada pihak imigrasi dan penerbangan.

Kategori :