Hal pertama yang harus dilakukan Shin Tae-yong usai gagal membawa Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade adalah tanda tangan kontrak.
BACA JUGA:Hujan Air Mata di Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Usai Gagal ke Olimpiade Paris 2024
Sejauh ini ia memang belum resmi menandatangani perpanjangan kontrak dengan PSSI.
Meski demikian, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir sudah mengonfirmasi bahwa pihaknya akan tetap menjalin kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Sebab pelatih asal Korea Selatan itu sudah memenuhi target tembus perempatfinal Piala Asia U-23 2024.
"Kami sudah sepakat dengan Shin Tae-yong, tinggal kesepakatan sampai 2027," ujar anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
"Kita (periode) Erick selesai 2027, kontraknya pun sampai 2027."
"Dan nanti ada poin-poinnya, target dong, kan kita sudah level segini," ujarnya.
Dengan sudah teken kontrak baru, Shin Tae-yong bisa fokus mempersiapkan Timnas Indonesia untuk menghadapi agenda besar berikutnya, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seusai mengalahkan di matchday tiga dan empat, Timnas Indonesia tinggal menyisakan dua pertandingan lagi di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua pertandingan itu merupakan laga kandang, yakni menjamu Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni.
Saat ini Timnas Indonesia bertengger di posisi kedua Grup F dengan 7 poin.
Timnas Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi atau setidaknya Vietnam kalah sekali untuk membawa pasukan Shin Tae-yong ke babak selanjutnya.
Seharusnya target ini bisa tercapai mengingat dua pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang menjadi kandang Timnas Indonesia.
Lagipula, Timnas Indonesia bisa mengusung banyak pemain keturunannya yang memiliki kualitas jempolan, seperti Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan masih banyak lagi.