Alvi menuturukan, tentang peran media sosial jiga besar dalam memperkenalkan karyanya.
"Tunjukan karyamu di media sosial, temukan cara paling kreatif.
Saya juga seperti itu dulu.
BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Tanaman Hias Cantik dan Elegan Untuk Penghias Teras Rumah Anda
BACA JUGA:Berikut 4 Cara Merawat Tanaman Hias Biola Ketapang, yuk Diperhatikan ya!
Terus konsisten dengan pikiran dan karya sampai punya follower.
Akhirnya suatu saat karyaku dilihat penerbit, " ujar Alvi.
Mengakhiri sesi pembinaan, Alvi memberi motivasi pada peserta webinar untuk mengedepankan ketulusan dalam menulis.
Dikatakan Alvi, hendaknya menulislah dengan tulis dan ikhlas karena Allah.
BACA JUGA:7 Motor Sport Terpopuler di Indonesia, Harganya Mulai dari Jutaan Hingga Ratusan Juta
BACA JUGA:Keluarga Minang S3 Beri Dukungan Ratu Dewa Maju Pilwako 2024
"Menulis itu banyak cobaan.
Insecure dengan kemampuan,bosan, tak punya ide, itu hal wajar.
Karena untuk mendapatkan mimpi yang besar, maka pengorbanan dan ujiannya pun besar." tutup Alvi
Sementara, Bayu Candra Winata, Ketua Beastudi Indonesia GREAT Edunesia dalam welcoming speech Facilitator Development Programme, mengatakan, kemampuan untuk menyampaikan ide secara efektif melalui tulisan menjadi keterampilan yang sangat berharga guna memberikan pengaruh pada orang lain.
BACA JUGA:Lulus Seleksi Administrasi, Pansel Umumkan 5 Kandidat Sekda Provinsi Sumsel,