Kunjungi Muba, Tim BRIN Intip Cara Pemkab Muba Mengentaskan Kemiskinan

Senin 13-05-2024,17:36 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Sulis Utomo

BACA JUGA:Tingkatkan Akurasi Program Pengentasan Kemiskinan, Pj Bupati Muba Datangi Bappenas

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan, Pj Bupati Apriyadi Lakukan Ini pada Warga Kurang Mampu di Muba

"Semoga semangat gotong royong dan kerjasama ini dapat lebih memaksimalkan pengentasan kemiskinan di Muba," tandasnya.

Sebelumnya Pj Bupati Muba pada saat itu dipimpin Drs Apriyadi MSi yang kini menjabat Sekda Muba.

Melakukan kunjungan kerja ke Bappenas. Hal itu dilakukan dalam rangkan memperbaiki sistem manajemen tata kelola data dalam mengeksekusi program-program pengentasan kemiskinan di Muba.

Kedatangan Pj Bupati Muba dalam rangka pemutakhiran data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tersebut, disambut oleh Plt Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Dinar Dana Kharisma SE MALD PhD.

BACA JUGA:Muba Sokong Penurunan Kemiskinan Ekstrem Sumsel Tercepat di Sumatera

BACA JUGA:Terkenal SDA Berlimpah, 7 Program Ini Bisa Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Muba

Dalam kesempatan itu Apriyadi mengatakan pemanfaatan data hasil Regsosek 2022 ini, terkait dengan kelanjutan program pengentasan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Muba pada tahun 2024 mendatang.

"Kita tahun ini sudah meluncurkan Program Bantuan Tunai Untuk Masyarakat Miskin (Bantu Umak) yang dianggarkan melalui APBD Tahun Anggaran 2023 dengan besaran Rp 32 Miliar.

Bantuan yang disalurkan ke warga pra sejahtera di Muba kategori miskin ekstrem rencananya akan kita tingkatkan dua kali lipat yakni sebesar 71 Miliar pada tahun 2024," ujarnya.

Untuk itu dalam penyalurannya , dibutuhkan data yang akurat agar program lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Tanggulangi Kemiskinan dan Tata Kelola Data di Muba, Apriyadi Tawarkan Model Kebijakan Baru Ini

BACA JUGA:Dapatkan Data Kemiskinan Sesuai Fakta, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba dan BPS

"Program Bantu Umak tahun ini sudah berjalan dari bulan Juli, rencananya tahun depan di Januari sudah mulai kita dorong kembali.

Dalam hal ini data yang akurat sangat dibutuhkan agar program ini benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat dan membantu pemerintah pusat mencapai target 0 persen kemiskinan ekstrim tercapai, khususnya di Muba," tambahnya.

Kategori :