KKIH Siapkan 62 Ton Obat dan 26 Dokter untuk Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024

Selasa 14-05-2024,07:20 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Iqbal DJ

“Ruang khusus psikiatri ini selalu terisi.

BACA JUGA:Tiba di Asrama Haji, 90 Persen Jemaah Kloter 2 Embarkasi Palembang Beresiko Tinggi

BACA JUGA:Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Palembang, Agus Fatoni Titip Doa untuk Sumsel

Kasusnya macam-macam, ada gangguan jiwa.

Screening untuk psikiatri dimulai di tanah air, tapi di Arab Saudi gejala-gejalanya muncul,” ujar Firdaus.

Menurut dia, sebenarnya sebelum melunasi biaya perjalanan ibadah haji, jemaah telah menjalani pemeriksaan.

Tetapi, berbagai hal, mulai dari tekanan, cuaca yang panas, dan kondisi yang tidak nyaman, kadang membuat gangguan kejiwaan muncul.

BACA JUGA:Menag Apresiasi Pemerintah Saudi Tambah Layanan Fast Track Jemaah Haji

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Kloter 1 Palembang Terbang ke Tanah Suci, Pj Gubernur Agus Fatoni: CJH Tetap Fokus Ibadah

Sementara itu, Kepala KKHI Madinah Dr Karmijono mengatakan, tahun lalu, jemaah haji yang dirawat di HCU umumnya karena stroke, shock hipokolemik, dan shock kardiogenik.

KKHI menerapkan aturan, jemaah dirawat maksimal 3x24 jam.

Jika tidak ada perubahan, dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi.

“Tapi, itu pun tidak saklek. Kalau 1 x 24 jam kok tidak ada perbaikan dengan pengobatan yang diberikan juga harus dirujuk.

BACA JUGA:450 Calon Jemaah Haji Palembang Kloter 1 Berangkat dari Bandara SMB II Menuju Madinah

BACA JUGA:445 Jemaah Haji Kloter 1 Asal Muba dan Palembang Sudah Masuk Asrama Haji, Akan Berangkat Besok Pukul 07.40 WIB

Keselamatan pasien harus diutamakan,” ujar Karmijono.

Kategori :