PALEMBANG, PALPRES.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat kunjungan dari Tim Slog Polri.
Tim ini dipimpin langsung oleh Kepala Biro Pengadaan (Karo Ada) Slog Polri Brigjen Hery Santoso bersama Kepala Bagian Pengadaan Kombes Nelson Purba pada Kamis 16 Mei 2024.
Kegiatan yang berlangsung dilantai 7 aula Polda Sumsel tersebut diikuti para Kasubbag Renmin dan operator disatuan kerja Polda serta para Kabag Log polres jajaran.
Kunjungan tim Slog Polri ini bertujuan untuk memantau dan melakukan evaluasi aplikasi pengadaan barang dan jasa dilingkungan kepolisian yang dikenal ‘siada baja’.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo Komitmen Tindak Tegas Illegal Drilling dan Illegal Refinery
BACA JUGA:Kapolda Sumsel: Truk ODOL Ancaman Keselamatan dan Tantangan Pengawasan
Karo Ada Slog Polri Brigjen Hery Santoso mengatakan, maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk mengecek pengoperasian aplikasi ‘siada baja’ oleh jajaran dari Biro logistik Polda Sumatera Selatan.
“Aplikasi ini sudah kita gunakan sejak setahun terakhir ini.
Jadi kita cek bagaimana pelaksanaan dan efektifitasnya di Polda Sumsel ini, apakah operator disemua satuan kerja dan satuan kewilayahan sudah mengerti dan memahami bagaimana menginput data pelaksanaan pengadaan barang dan jasa ke aplikasi ini, kemudian kita cek apa saja kendalanya, untuk kemudian kita berikan solusinya,” ujarnya.
Mantan Wakapolda Sulteng tersebut mengatakan hadir di Polda Sumsel dengan mengajak Kabag Ada Kombes Nelsosn yang juga mantan Karolog serta bapak Benjamin, tim dari Icitap Indonesia yang merupakan sponsor aplikasi.
BACA JUGA:Warga Desa Rawang Besar Ditemukan Tak Bernyawa, Adik Kandung Korban Temukan Benda Tak Terduga Ini
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Hadiri Rapat Paripurna Peringatan HUT Provinsi Sumsel ke 78
Sementara Kepala Biro Logistik (Karolog) Polda Sumsel Kombes Budi Santoso menargetkan dari kegiatan tersebut, akan dicapai transparansi dalam pengadaan barang dan jasa dilingkup Polda Sumsel, sehingga penggunaan keuangan negara dapat di pertanggung jawabkan.
“Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya transparansi didalam proses pengadaan barang dan jasa dilingkup Polda kita ini, sehingga penggunaan keuangan negara dapat di pertanggung jawabkan dengan baik,” tuturnya.
Kombes Budi Santoso mengaku aplikasi ‘siada baja’ merupakan aplikasi yang sudah dijalankan selama setahun, namun diakui dalam pelaksanaannya masih sering terjadi eror ataupun kesalahan proses input.