PALPRES.COM – Sujud syukur dan tangisan haru pecah seketika di kediaman Satrio yang berada di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat.
Dirinya yang didampingi kedua orang tuanya mendapat kabar bahagia dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kabar gembira tersebut adalah dia mendapat penghargaan dari Kapolri menjadi Polri lewat kuota khusus disabilitas.
Satrio mendapat kuota khusus disabilitas usai menjadi korban begal di Jakarta Barat.
BACA JUGA:Kunjungi Polda Sumsel, Tim Slog Polri Optimalkan Pemanfaatan Aplikasi ‘Siada Baja’
BACA JUGA:OKI Miliki 304 BUMDesa, Sanggup Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat?
Sebelumnya Satrio Mukti merupakan calon siswa (casis) Bintara Polri, namun dirinya harus mengalami cacat karena menjadi korban begal di Jakarta Barat beberapa waktu lalu hingga membuat jarinya hampir putus.
Satrio menangis terharu saat mendengar kabar dirinya mendapat penghargaan untuk masuk Polri dari Jenderal Sigit.
Dia langsung sujud syukur dan mencium kaki ibunya.
“Alhamdulillah dari Pak Kapolri telah mewujudkan cita-cita saya dari kecil untuk menjadi bagian anggota Polri.
BACA JUGA:Honda Scoopy Vs Vario 125, Skutik Matik Idaman, Harga Cuma Beda Sejutaan!
BACA JUGA:Rian Tiarno Diamankan Polisi, Barang Bukti Ini Ikut Disita Petugas
Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Pak Kapolri telah memberikan kuota khusus untuk saya menjadi bagian dari Polri,” kata Satrio di kediamannya, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat 17 Mei 2024.
Satrio bersyukur dirinya mendapatkan kuota khusus disabilitas.
Dia mengucapkan banyak syukur kepada pihak-pihak yang telah membantunya.