Dulu kita pakai bedak atau hair spray merek tertentu, karena orang tua kita yang pakai produk tersebut.
BACA JUGA:Investasinya Rp283 Triliun, Kaltara Bangun Proyek PLTA Terbesar di Asia Tenggara, Cek Lokasinya
Tapi sekarang karena di sosial media, Raffi Ahmad atau Nagita Slavina juga pakai.
Kecuali jika produknya komoditas seperti beras, minyak,” ujarnya.
Selain itu, menurut Edho, pelaku UMKM juga wajib tahu segmen pasar dari medsos yang akan digunakan.
Misaknya, bila target pasarnya segmen menengah ke bawah, maka Tiktok lebih efektif.
BACA JUGA:Beli Motor Yamaha Bisa Jadi Miliarder, Gampang Begini Cara Ikut dan Syaratnya
BACA JUGA:Antarkan Langsung Berkas Formulir Cagub ke DPW PPP Sumsel, Mawardi Yahya: Bukti Saya Serius!
Sedangkan untuk target pasar menengah ke atas, promosi via Instagram, menurut Edho, lebih efektif.
“Tagline juga dibutuhkan pelaku UMKM, agar brandnya cepat dikenal,” ujar Edho.
Tagline paling efektif pada 2024, menurut Edho, adalah “problem solving” atau penyelesai masalah.
“Masalah yang diselesaikan tidak perlu besar, yang sederhana saja. Misal, Kopi yang Sesuai Kantong.
BACA JUGA:Profil Tanzania, Lawan Timnas Indonesia Sebelum Hadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:92 Pejabat Pemkot Palembang Dilantik Pj Walikota Palembang Ratu Dewa
Hal utu sudah bisa menjadi sebuah tagline,” ungkap Edho.