Selama masih berdiri dan berlari, Egy akan tetap bermain.
Tugas utama Egy adalah menusuk pertahanan lawan dari sayap kiri.
Tapi ia juga terkandang menjelma jadi striker bayangan.
Gocekan maut serta sontekannya di kotak penalti lawan kerap berbuah gol.
Kecil-kecil cabai rawit, Egy tak pernah genter apalagi ciut setiap kali harus berhadapan dengan bek-bek bertubuh besar dan kekar.
Irak dan Filipina tentunya menjadikan pemain Dewa United ini sebagai salah satu monster yang harus diwaspadai secara ekstra.
Shayne Pattynama
Pemain ini diyakini bakal mampu meredam penyerang-penyerang hebat Irak dan Filipina, terutama dari sektor kiri.
Shayne Pattynama adalah sosok bek kiri yang sangar.
Tatapan matanya tajam.
Tubuhnya kuat dan dijejali tato.
Bek 25 tahun itu bagaikan batu karang di pertahanan Timnas Indonesia.
Ia mampu menjalankan tugas sebagai penghubung lini belakang ke tengah.
Tak ada rasa lelah dalam rumus hidupnya.
Meredam bola-bola atas, ia juga paten.