Jadi diharapkan masjid-masjid di Sumsel akan memiliki satu orang juru sembelih yang benar-benar paham,” ujar drh Budi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ustadz Agus Ryanto mengatakan selama ini Kampoeng Tauhiid Sriwijaya sangat berperan penting bagi masyarakat sekitar dalam pelaksanaan penyembelihan setiap Idul Adha.
BACA JUGA:18,8 Juta KPM Bansos BPNT Sembako Dapat Dana Dobel, Intip Penjelasan Singkatnya!
BACA JUGA:1.000 Ha Lahan Proyek Bendungan di Gorontalo Terlibat Sengketa, Kok Bisa?
Baik dari sisi dakwah dan syiar, tata laksana pada saat proses penyembelihan, pengelolaan bahkan sampai pendistribusian daging di tengah – tengah masyarakat umum.
“Kita tahun ini kembali melaksanakan pelatihan juru sembelih halal.
Dimana tahun ini pelatihan diikuti sebanyak 51 orang peserta. Pelatihan ini diadakan secara gratis tanpa dipungut biaya,” ujarnya.
Pelatihan Juru Sembelih Halal ini adalah upaya mewujudkan penyembelihan hewan qurban sesuai syariat berdasarkan Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan oleh Kementrian Pertanian (KEMENTAN), Kementrian Ketenaga Kerjaan (KEMENAKERTRAN), Majlis Ulama Indonesia (MUI), Kementrian Agama serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
BACA JUGA:Infinix Zero 5G vs Note 12 Turbo, Mana yang Lebih Cocok Buat Pencinta Game dan Konten Kreator?
Pelatihan juru sembelih halal ini juga merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingya aspek kesehatan dalam pengelolaan dan pengolahan bahan makan sehingga akan menghasilkan daging qurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh & Halal).