
Profil kesejahteraan guru Indonesia, Survey Kesejahteraan Guru -GREAT Edunesia-
Melihat angka tersebut, menurut Anwar, nominal tersebut ada dibawah UMK atau Upah Minimum Kabupaten-Kota 2024 terendah Indonesia, yaitu Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 2.038.005.
BACA JUGA:MEWAH! IKN Bangun 3 Rumah Sakit Bertaraf Internasional, Termahal Telan Anggaran Rp2 Triliun
BACA JUGA:Dari Mana Mutiara Itu Berasal!, Apakah Termasuk Batu Mulia? Cari Jawabanya Disini!
“Artinya di daerah dengan biaya hidup terendah, para guru terutama guru honorer masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” tutur Anwar.
Anwar mengatakan, dengan tanggungan yang dimiliki mereka rata-rata 3 orang anggota keluarga, sebesar 89 persen guru merasa penghasilannya dari mengajar pas-pasan.
Bahkan ada yang mengaku kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hanya 11 persen saja responden yang mengaku cukup dan ada sisa.
BACA JUGA:Lowongan Kerja D3 Eka Hospital Rumah Sakit Standar Internasional Terbaik
BACA JUGA:Ternyata Servis Motor Listrik Lebih Sulit dari Motor Konvensional, Ini Alasannya
Untuk menutupi kebutuhan hidup dengan penghasilan yang rendah, lanjut Anwar, maka para guru harus memiliki pekerjaan sampingan.
Dikatakan Anwar, sebesar 55,8 persen guru yang menjadi responden, mengaku memiliki penghasilan tambahan dari pekerjaan lain.
Namun, lanjutnya, penghasilan tersebut tidak signifikan.
Karena, mayoritas responden yang memiliki sampingan pekerjaan selain guru, hanya mendapat kurang dari Rp 500 ribu.
BACA JUGA:5 Makanan Terlarang untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Bikin Penyakit!
BACA JUGA:Kampanyekan Kontrasepsi Laki-Laki, Ratu Dewa Dampingi Kepala BKKBN RI Kunjungi Kampung KB Cempaka