PALPRES.COM - Dataran tinggi di Papua ternyata menyimpan berbagai kekayaan biodiversitas tersembunyi.
Salah satunya yakni udang selingkuh yang biasa hidup di sungai Pegunungan Papua dengan ketinggian 1.650 hingga 1.750 meter Mdpl.
Penampilan dari udang selingkuh ini juga sangat unik, lantaran beda dari bentuk udang umumnya.
Lantas, seperti apa kuliner unik udang selingkuh khas Papua ini?
BACA JUGA:Minta Dukungan dan Support Polda Sumsel, Badko HMI Akan Laksanakan Musda XXVII serta Musdako
Ya, udang selingkuh di Papua memiliki lengan yang cukup besar seperti capit pada kepiting.
Udang selingkuh juga memiliki cangang yang lebih keras dari udang pada umumnya.
Terlebih, warna udang ini lebih gelar serta sedikit kebiruan.
Hewan ini sesungguhnya merupakan lobster yang hidup di air tawar.
BACA JUGA:Alfamart dan KGS Buat Program Tukar Sampah jadi Sembako, Caranya Gampang Cukup Lakukan Ini
BACA JUGA:Bupati Panca Buka Musrenbang, Yuks Lihat Apa yang Menjadi Priotas Pembangunan di Ogan Ilir
Akan tetapi, warga setempat lebih mengenal dengan sebutan udang selingkuh lantaran bentuknya campuran dari udang dan kepiting.
Habitat alami dari udang selingkuh ini ada di Sungai Baliem, Kota Wamena Papua.
Namun, udang selingjkuh juga bisa ditemukan di perairan Danau Paniai, Danau Habema, Danau Tigi dan Danau Tage.