Koordinasi Langkah Pengawasan Pembangunan PSN, Kapolda Sumsel Ikuti Rakornas BPKP Secara Daring

Kamis 23-05-2024,09:44 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Jonison

Sehingga mestinya diberikan arahan yang benar yang mana, diberikan tuntunan yang tepat yang mana.

“Bukan memasang jebakan. Wah, ini keliru. Diamkan saja, diamkan saja. Mestinya dibetulkan di awal, diberitahu di awal, Ini keliru. Jangan terbalik,” ucap Presiden Jokowi.

“Fokusnya bukan berapa banyak yang ketahuan melakukan penyimpangan, melainkan berapa banyak yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat dari program-program pemerintah. (Fokusnya) ke sana, mestinya ke sana,” tambahnya.

Selanjutnya Presiden Jokowi mengungkapkan kompetisi antarnegara akan semakin ketat. Dimana negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan negara yang besar mengalahkan negara kecil, atau negara yang maju mengalahkan negara berkembang. 

“Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat sehingga sekali lagi kecepatan itu sangat diperlukan, ketepatan itu sangat diperlukan. Oleh sebab itu, BPKP harus berinovasi, utamanya dalam penggunaan teknologi,” katanya.

“Sekarang sudah banyak tools-nya, seperti platform redetection dan exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain. Saya kira Bapak-Ibu lebih tahu. Ada risk scoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran. Ada semuanya. Ada sistem robotic process automation untuk otomatisasi pengawasan. Ada sensor internet of things dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan, bisa diawasi, bisa dipantau,” pungkasnya.

 

Kategori :