“Harganya juga bisa saya naikkan karena produknya jadi lebih bervariasi,” lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga telah bermitra dengan restoran sebagai penyuplai minuman sehat.
“Selama Ramadan meningkat pesat penjualan. Omzet juga naik 50 persen berkat pendampingan peserta SMEEC,” ungkapnya.
BACA JUGA:Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
BACA JUGA:2.374 Kursi Disiapkan KAI Divre III Palembang, Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Panjang Waisak
Bagi Mega dan Rusnayati, program pendampingan dari peserta SMEEC membuat mereka lebih semangat menjalankan usaha.
Agar skalanya menjadi lebih besar dan mampu menembus pasar global.
Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) Ali Mudasir mengatakan Kilang Pertamina Plaju menggelar kompetisi ini setiap tahun.
Kompetisi bisnis tahunan ini memacu semangat dan jiwa kompetisi mahasiswa yang memberikan manfaat bagi UMKM.
BACA JUGA:Keliru Interpretasi Resolusi PBB, Taiwan Minta Indonesia Waspadai Tiongkok
“Inovasi yang dihadirkan sungguh luar biasa. Ini bukan hanya untuk menjadi juara, tetapi menjadi jalan menuju peningkatan perekonomian yang dikelola masyarakat di lingkup operasional perusahaan,” katanya.
Menurut Ali, program SMEEC dapat direplikasi di unit Pertamina lain atau bahkan hingga menjadi agenda nasional.
“Dengan begitu, kita bisa membidik kelompok lain, sehingga pengembangan ini dapat menambah manfaat yang lebih luas,” jelasnya.