Menurut Heru Prayogo, pencapaian ini tidak hanya memperluas pasar pihaknya di Eropa.
“Tapi juga menunjukkan komitmen kami terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan", tambahnya.
BACA JUGA:Potensi Hujan Lebat Disertai Petir Akan Mengguyur Sebagian Wilayah Sumsel Pada Malam Hari Ini
BACA JUGA:9 Mobil Sport yang Viral di Tahun Ini, Harganya Sekitar Rp200 Jutaan, Ada Mobilmu?
Untuk memenuhi persyaratan EUDR, PT Kirana Windu telah menjalani proses verifikasi yang ketat.
Selain itu, PT Kirana Windu juga telah mengimplementasikan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap rantai pasok.
Ditemui secara terpisah, Smallholder Partnership Department Head PT Kirana Megatara Tbk, Rahmat Untung, mengatakan pihaknya menggunakan teknologi yang memungkinkan untuk melacak asal-usul karet dari perkebunan hingga produk akhir.
Lalu, juga untuk memastikan bahwa tidak ada unsur deforestasi dalam proses produksi pihaknya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal OKUS Wafat di Madinah, Kloter 12 Tiba di Asrama Haji Palembang
BACA JUGA:Tembus 5.000.000 Penonton, Film Vina Sebelum 7 Hari Menyisahkan 2 Fakta Mencengangkan, Kok Bisa?
“Ini adalah langkah penting dalam meyakinkan pelanggan kami di Eropa, bahwa produk kami benar-benar berkelanjutan,” ungkapnya.
Keberhasilan ini, lanjut dia, tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan dan komunitas lokal.
“Dengan mematuhi standar EUDR, PT Kirana Windu berkontribusi dalam upaya global, untuk mengurangi deforestasi dan melindungi keanekaragaman hayati.
Selain itu, menurut dia, perusahaan juga memberikan pelatihan dan dukungan kepada petani karet lokal untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 27 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
BACA JUGA:Sudah SPM! Dana Bansos BPNT Mei dan Juni Cair Mulai 28 Mei 2024, Benarkah? Cek Faktanya