Karena beliau lahir dan besar hingga duduk di SMP di lingkungan Pesantren Al-Haromain (Kiayi Gerentam Semende).
BACA JUGA:Berikut Ini 5 Jenis Tanaman Hias Paling Mudah Perawatan dan Memiliki Pesona Keindahan Luar Biasa
BACA JUGA:5 Smartphone Terbaik di Harga Murah, Ini Daftarnya!
Kemudian melanjutkan SMA di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat yang terkenal pengasuhnya Almaghfurlah Ajengan KH. Ilyas Ruhyat (Rois Amm PBNU Periode 1994-1999).
Pada masa kuliah, Gus Amu mondok di Asrama Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Krapyak Jogja dengan Pengasuh Almaghfurlah KH. Muhadi Zainuddin.
Juga Santri dari Almaghfurlah KH. Ali Maksum (Rois Syuriah PBNU 1989-1990).
Gus Amu juga seorang Qori' Al-Quran, dan sering didaulat sebagai Khotib Jum'at.
BACA JUGA:PT Kimia Farma Trading and Distribution kembali membuka lowongan kerja terbaru pada bulan Mei 2024
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Bagong Dekaka Makmur Perusahaan Transportasi Pertambangan
Setelah Umroh berkali-kali, Gus Amu mendapat kesempatan Haji Besar di tahun 2023/1445 H.
2. Berjiwa Pemimpin
Alasan wajib memilih Gus Amu sebagai Pemimpin Kabupaten Muara Enim yang kedua adalah Berjiwa Pemimpi
Banyak pengalaman-pengalaman berorganisasi yang membentuk jiwa Gus Amu sebagai seorang pemimpin.
BACA JUGA:Lapas Sekayu Perkuat Keamanan Tembok dengan Kawat Silet, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Mudahkan Warga Berobat, Pemkab OKI Integrasikan Pelayanan Kesehatan Primer
Dimulai sebagai Ketua OSIS ketika Sekolah diSMA Islam Cipasung, menjadi Ketua ISMA (Ikatan Santri Ma'had Al-Muhsin) sewaktu Mondok di Pondok Pesantren Krapyak.