Kualitas yang paling dihargai dalam safir adalah warna yang merata, kejernihan yang baik, serta kilau yang intens.
Kekerasan safir, yang mencapai 9 pada skala Mohs, menjadikannya salah satu batu permata terkeras yang tersedia.
Ini berarti safir sangat tahan terhadap goresan dan dapat bertahan dalam penggunaan sehari-hari tanpa banyak kerusakan.
BACA JUGA:Besaran Gaji dan Masa Kerja PPS Pilkada 2024, Serentak Digelar pada November 2024
BACA JUGA:Komisi II DPRD Muba Gelar Rapat Dengar Pendapat Tentang Sengketa Lahan Masyarakat
Keabsahan safir juga sangat penting, dan perlakuan atau modifikasi batu dapat mempengaruhi nilai dan kualitasnya.
Di sisi lain, giok adalah batu permata yang dihargai dalam budaya Tiongkok dan dianggap sebagai batu yang membawa keberuntungan dan keseimbangan.
Giok umumnya memiliki warna hijau yang khas, namun juga ada giok putih yang elegan.
Giok dipercaya memiliki kekuatan simbolik dalam tradisi Tiongkok, yang berhubungan dengan kesuburan, harmoni, kesehatan, dan perlindungan. Ia digunakan dalam pembuatan perhiasan serta patung dan barang seni.
Walaupun kekerasan giok lebih rendah dibandingkan dengan safir, yaitu sekitar 6-7 pada skala Mohs, giok memiliki keunikan lainnya.
Struktur mineral yang halus dan serat-serat dalam giok memberikan efek kilau yang lembut dan tak kasar.
Hal ini membuat giok menjadi permata yang sangat dihargai dan membutuhkan keahlian yang khusus dalam pengolahan dan pembuatan perhiasan.
Perlu diingat bahwa preferensi terhadap safir atau giok sangat subjektif.
BACA JUGA:Inilah Kategori Tenaga Honorer yang Diprioritaskan Diangkat Jadi PPPK 2024 Beserta Rincian Gajinya