Bahkan dalam latihan kali ini, Artileri berat Mesir yang umumnya made in Rusia, menggunakan peluru aktif.
BACA JUGA:TC Timnas Indonesia Segera Dimulai, 6 Pemain Abroad Belum Datang, Siapa Saja?
Bisa dipastikan jika kedua negara tak bisa menahan diri hingga perang terbuka pecah, pasukan Mesir yang sedang bersiaga di perbatasan hingga kawasan Gunung Sinai dapat segera dimobilisasi dengan cepat.
Seperti diberitakan sebelumnya, memanasnya kawasan Rafah memicu bentrokan antara tentara penjaga perbatasan Mesir kontra Israel, Selasa 28 Mei 2024 waktu setempat.
Baku tembak antara tentara Israel dan Mesir, ternyata di perlintasan Rafah, tepatnya di perbatasan dengan Mesir.
Dalam baku tembak itu, satu tentara Mesir atas nama Khaled Asfoura dipastikan tewas.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN dari PT PP Presisi Tbk Posisi Sebagai Planner & Technical Support (Track)
Pemicu bentrokan perdana antara prajurit Mesir kontra tentara IDF Israel, dipicu masuknya kendaraan lapis baja negara zionis tersebut ke wilayah Mesir.
Sebagaimana infiormasi dari Surat Kabar Al-Sharq Mesir.
Rupanya tentara Israel sedang mengejar warga sipil Palestina.
Tak hanya itu, dengan kejamnya tentara Israel membunuh warga sipil Palestina di wilayah Mesir.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 28 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
BACA JUGA:Regional Indonesia Timur Ekspor Perdana Kondensat ke Pasar Internasional, Segini Nilai Kontraknya?
Melihat peristiwa tak berprikemanusiaan terjadi di depan matanya, tentara penjaga perbatasan Mesir, diketahui bernama Khaled Asfoura yang tengah berjaga di pos keamanan, melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel.