KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ir Asmar Wijaya melakukan panen raya padi di lahan pasang surut Dusun Dewa Sibur, Desa Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang, OKI, Rabu 29 Mei 2024.
Areal panen raya ini mendapat program Optimalisasi Lahan (Opla) seluas 900 Hektare.
Tokoh masyarakat setempat, H Baidawi mengatakan, petani di desanya kini sudah bisa panen padi dua kali dalam setahun (IP 200).
"Mulai panen 11 Mei lalu, sampai hari ini hitungannya sekitar 7.600 ton Gabah Kering Panen (GKP) yang diproduksi petani.
BACA JUGA:Provinsi Kepri Pecah, 5 Kabupaten Bentuk Provinsi Baru, Namanya?
Sebagian lahan yang sudah panen mulai pertanaman IP 200," ujar H Baidawi.
Petani optimis produksi akan semakin meningkatkan jika program Opla yang sedang dikerjakan oleh Kementan, bersama TNI dan Pemkab OKI bakal menambah Indeks Pertanaman (IP) di wilayah ini.
"Permasalahan petani di Desa ini soal pengelolaan air, masih ada sekitar 800 hektare sawah yang terlambat panen, karena kemarin terdampak banjir.
Kalau dipercepat pembangunan tanggulnya melalui program Opla kami bisa 2 kali bahkan 3 kali dalam setahun," kata dia.
BACA JUGA:Inilah Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara, Telah Anggaran Rp2,5 Triliun, Cek Lokasinya
Genjot Produksi dengan Optimasi Lahan
Pj Bupati Asmar mengatakan, sebagai penopang lumbung pangan nasional Kabupaten OKI terus mengoptimalisasi lahan pertanian guna menggenjot produktivitas padi.
Tahun ini didukung Kementerian Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), seluas 65.000 hektare lahan sawah di OKI akan dioptimasi.
"Ada 65 ribu hektare sawah yang akan kita optimalisasi.