TEL AVIV, PALPRES.COM - Israel tolak gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina.
Israel baru mau melakukan gencatan senjata, jika kekuatan Hamas sudah habis atau tidak ada lagi .
Penolakan itu ditegaskan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sabtu 1 Juni 2024.
Apa yang ditegaskan oleh Benjamin Netanyahu, sepertinya mengabaikan usulan peta gencatan senjata Hamas – Israel yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Plaju, Ternyata Bukan dari Nama Tempat Apalagi Orang Tapi...
BACA JUGA:Hasil Drawing ASEAN Boys Championship U19 dan U16 2024, Timnas Dapat Lawan Mudah?
Dalam usulannya, Joe Biden membagi peta gencatan senjata Hamas – Israel dalam 3 fase.
Fase pertama dan kedua berisi penghentian kekeraan senjata, lalu penarikan militer Israel dari Gaza, Palestina.
Kemudian, pelepasan sandera Israel di pihak Hamas, baik yang masih hidup maupun meninggal dunia.
Selain itu, terdapat sejumlah poin penting yang ada di dalam fase pertama dan kedua yang masing-masing mempunyai durasi selama 6 pekan.
BACA JUGA:Makin Stylish, 4 Tipe Motor Honda Scoopy Terbaru Ini Gebrak Pasar Otomitif Indonesia
BACA JUGA:Menyongsong 100 Tahun Indonesia Emas, Polda Sumsel Peringati Hari Lahir Pancasila
Selanjutnya pada fase ketiga, akan dilakukan perbaikan besar-besaran pada berbagai fasilitas publik yang rusak akibat perang.
Proses rekonstruksi itu akan didukung penuh oleh Amerika Serikat dan dunia internasional.
Lama waktu fase ketiga ini 3 hingga 6 tahun ke depan.