3. Bekali Anak dengan Kemampuan yang Dibutuhkan dalam Kehidupannya
Saat menjadi orangtua, kita haruslah mengajarkan kemampuan yang berguna untuk kehidupannya sehari-hari.
Misalnya, ajarkan anak untuk membantu membereskan mainan setelah bermain.
Hal ini memang terdengar sederhana. Akan tetapi dengan diajarkan hal itu bisa membuat dirinya mampu dalam bertindak dengan cepat, serta bertanggung jawab.
Mengingat tanggung jawab ini sangat berguna untuk kehidupannya kelak.
Penting bagimu untuk selalu memprioritaskan anak dari sisi psikologis, emosional, finansial, intelektual, dan spiritualnya.
4. Dorong Anak Banyak Bertanya
Biasanya anak di usia balita sering kali banyak bertanya. Nah ini adalah salah satu cara menunjukkan dirinya bahwa ia memiliki rasa penasaran yang besar dan tinggi.
Ada masanya menjawab pertanyaan yang sama, dan dilakukan secara terus menerus terasa melelahkan. Atau mungkin orangtua nya tidak selalu tahu akan jawaban dari pertanyaan itu.
Namun, di usianya yang masih kecil orangtua sangat penting untuk menstimulus atau memberikan dorongan anak untuk selalu bertanya tentang hal apapun.
Contohnya saat anak sedang bermain peran menggunakan boneka kesayangannya.
Orangtua bisa bertanya dengan pertanyaan simpel tentang mengapa memilih boneka itu untuk sebagai teman bercerita.
Bilamana anak selalu melemparkan pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Orangtua tetap harus merespon dengan jawaban yang sederhana.
Hal ini menjadikan anak akan merasa selalu mendapatkan respon baik dari orangtua nya.
Memancing anak untuk banyak bertanya itu memang sesuatu hal yang sederhana. Tapi dari sini orangtua bisa melihat kemampuan anak untuk selalu bisa berpikir kritis.