PALPRES.COM - Pemadaman listrik massal atau blackout di wilayah Sumbagsel pada Selasa, 4 Juni 2024 lalu membuat warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel merugi.
Total kerugiannya setelah dihitung mencapai Rp30 juta lantaran 100 ekor ikan koi peliharaanya mati akibat blackout.
Warga tersebut, Sudiyanto Dja'far, mantan Kepala Disnakertrans OKI.
Raut mukanya terlihat sedih saat membersihkan kolam ikan hiasnya yang berada di teras rumahnya.
BACA JUGA:Blackout PLN Palembang dan Sumbagsel, Ini Pandangan Praktisi Hukum Syamsul Bahri
Di dalam kolam itu mengapung bangkai ikan koi.
Solahudin Dja'far, adik kandung Sudiyanto Dja'far mengatakan, siapa yang harus bertanggung jawab dengan kejadian ini.
Kalau pelanggan PLN menunggak pembayaran listrik sebulan pasti langsung kena denda.
Menurutnya, kerugian ini baru sebatas matinya ikan koi peliharaan saudaranya.
BACA JUGA:Dampak PLN Alami Blackout Listrik, Kantor Cabang Bank Mandiri di Sekayu Tutup
BACA JUGA:Pasca Palembang Blackout! Ini Efek Negatif Arus Listrik Tidak Stabil di Rumah dan Cara Mengatasinya
Belum termasuk barang elektronik yang rusak gara-gara tegangan listrik tidak stabil.
"Kalau hari ini listriknya sudah menyala, tapi seperti subuh tadi, tegangannya belum stabil," ujarnya seperti dilansir dari sumateraekspres.bacakoran.co, Rabu 5 Juni 2024.
Ia menyayangkan PLN tidak memberitahu pelanggan kalau ada pemadaman listrik.