PALEMBANG,PALPRES.COM- Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen (mtm), menurun dibandingkan bulan April 2024 yang mengalami inflasi sebesar 0,43 persen (mtm).
Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat menurun menjadi sebesar 2,98 persen (yoy) dari bulan sebelumnya (3,12 persen; yoy).
Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang menurun menjadi sebesar 2,84% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (3,00 persen ; yoy).
Empat komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan ini adalah:
- cabai merah 0,10 persen
- emas perhiasan 0,08 persen
- bawang merah 0,07 persen
- gula pasir 0,03 persen.
BACA JUGA:Panen Raya Cabe di OKI Berhasil Tekan Angka Inflasi
BACA JUGA:Pejabat Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rakor Inflasi, yuk Simak yang Dibahas
Peningkatan harga cabai dan bawang merah disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di daerah sentra yang mengganggu produksi dan distribusi komoditas tersebut.
Adapun kenaikan harga emas perhiasan dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
Di sisi lain, kenaikan harga gula pasir disebabkan oleh mundurnya musim giling tebu sehingga kebutuhan gula masih mengandalkan stok awal tahun yang tersedia.
Inflasi Sumatera Selatan yang terkendali tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel dalam mengendalikan inflasi.
BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Ini yang Dilakukan oleh Pemkab Muba