Khaled Meshaal adalah pemimpin Hamas di pengasingan.
Dianggap tokoh radikal Hamas.
Pada 1997 Khaled Meshaal nyaris tewas akibat suntikan beracun dari mata-mata Israel.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Pegawai PPNPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lulusan SMA SMK
BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Kenali Sedini Mungkin
Namun atas tekanan Yordania dan Ameriksa Serikat, akhirnya Israel memerintahkan agar Khaled Meshaal diberikan penawar racun hingga selamat dari kematian.
Sementara itu, teranyar militer Israel mengklaim telah berhasil membunuh seorang petinggi Hamas yang masuk dalam daftar target operasinya.
Petinggi Hamas tersebut yakni Salama Muhammad Abu Ajaj.
Salama Muhammad Abu Ajaj sadalah komandan senior Dinas Keamanan Umum Hamas untuk wilayah Rafah.
BACA JUGA:Rayakan HUT Ke-54 Tahun, Astra Motor Gerakkan Aksi Donor Darah Serentak Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Cegah Polarisasi Jelang Pilkada Serentak 2024, Diskominfo OKI Ajak Media Sebarkan Narasi Inklusif
IDF mengklaim, Salama Muhammad Abu Ajaj tewas dalam pemboman di Selatan Rafah, Palestina.
Israel menuding, Salama Muhammad Abu Ajaj adalah salah satu petinggi Hamas yang mengkoordinir perlawanan terhadap Israel di Gaza, Palestina.
Belum ada tanggapan dari pihak Hamas, terkait klaim terbunuhnya Salama Muhammad Abu Ajaj oleh Israel.
Bisa jadi pernyataan tewasnya Salama Muhammad Abu Ajaj oleh IDF adalah klaim sepihak dari Israel, untuk melemahkan perjuangan militan Hamas.