Sedangkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakakan, dengan terusnya Pasukan Israel membantai rakyat Palestina, maka perdamaian yang diinginkan akan semakin sulit dicapai.
BACA JUGA:Benarkah Apriyadi Gandeng Toha di Pilkada Muba 2024? Cek Fakta Sebenarnya
BACA JUGA:Masih Misteri! Ini 10 Harta Karun Tersembunyi di Indonesia yang Belum Ditemukan
Bahkan, Haniyeh mengaku tak bisa memaksakan perdamaian pada kelompok-kelompok di Palestina, jika Israel terus membantai masyarakat sipil.
Sebelumnya, Pasukan IDF juga menyerang Sekolah PBB Gaza, Palestina.
Sekolah yang dikelola oleh The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) for Palestine Refugees atau Badan PBB untuk pengungsi Palestina, dibom oleh pesawat-pesawat Israel.
Dalihnya, Sekolah PBB itu dijadikan lokasi persembunyian pejuang Hamas.
BACA JUGA:HPN PWI Sumsel 2024, Ratusan Peserta Antusiasi Ikut Lomba Mancing
BACA JUGA:Urusan Sertifikat Tanah di Palembang Sudah Berbasis Elektronik, Selamat Tinggal Proses Manual
Padahal di gedung Sekolah PBB itu, penuh sesak dengan warga sipil yang diantaranya banyak anak-anak.
Dalam serangan Israel yang brutal itu, puluhan warga sipil meninggal dunia.
Terkait serangan Israel pada Sekolah PBB tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan kutukan kerasnya.
Pasalnya, sekolah tersebut saat ini dipakai sebagai tempat penampungan pengungsi warga Gaza oleh UNRWA.
“Sangat menyedihkan.
BACA JUGA:Baik atau Buruk? Ini 10 Tanda Ular Masuk Rumah Malam Hari Menurut Primbon Jawa