BACA JUGA:Bijak Kelola Sampah dan Berdayakan Masyarakat, Mitra PHE ONWJ Raih Penghargaan Kalpataru
BACA JUGA:Operasikan Lapangan Migas, Regional 4 Indonesia Timur Terapkan 3 Strategi Unggulan
Pada Satuan Tempur dan Bantuan Tempur adalah:
- Brigif Mekanis 1. Terdiri dari 3 Batalyon Infanteri Mekanis dan 1 Batalyon Kavaleri.
- Resimen Arhanud 1, terdiri dari 2 Batalyon Arhanud dan 1 Detasemen Arhanud.
- Yonkav 7, Yon Armed 7, Yon Zipur 11, dan Den Zipur 3.
Satuan Pendidikan mereka yang diselenggarakan oleh Rindam Jaya terdiri dari:
- Depo Pendidikan dan Latihan Tempur
- Depo Pendidikan Kejuruan
- Sekolah Calon Bintara
- Sekolah Calon Tamtama
- Depo Pendidikan Bela Negara
Meskipun jenis dan jumlah senjata dan peralatan yang mereka miliki sulit untuk diidentifikasi dan dihitung karena merupakan keamanan operasional
BACA JUGA:Kalahkan Jalur Pantura, Jalan Tol Demak - Tuban Bisa Dilalui dengan Kecepatan 100 KM/Jam
BACA JUGA:Dua Provinsi Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, 6 Manfaat Ini yang Bisa Kalian Dapatkan?
Peralatan mereka adalah sebagai berikut:
Setiap regu dilengkapi dengan senapan serbu SS2 atau SS1, dan senapan mesin SM3 berbasis FN Minimi.
Yonif Mekanis dilengkapi dengan APC Anoa, Yon Arhanud dilengkapi dengan rudal anti-pesawat Mistral
Yonkav dilengkapi dengan Scorpion Tank dan Stormer APC, dan Yon Armed dilengkapi dengan M109A4 Paladin.
Kesimpulan
Dengan mendesentralisasi komando pertahanan ke dalam Kodam, TNI AD dapat meringankan beberapa pekerjaan dari komando pusat dan pada saat yang sama memperpendek rantai komando.
Mereka dapat dengan cepat dikerahkan ke area operasi, dan menyiapkan kekuatan pertahanan sampai bantuan tiba.
Setiap Kodam lebih mengenal wilayah, budaya dan penduduk setempat, dan karena itu dapat menyiapkan strategi yang paling cocok untuk wilayah tersebut.
Tidak hanya dalam pertempuran. Sering kali kita melihat keterlibatan mereka dalam misi OMSP.