TEL AVIV, PALPRES.COM – Netanyahu ditinggal Menterinya karena tak kunjung mengalahkan Hamas di Gaza, Palestina.
Menteri yang meninggalkan Kabinet Perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tersebut, adalah Benny Gantz.
Benny Gantz adalah salah satu Menteri yang tergabung dalam Kabinet Perang Benjamin Netanyahu.
Benny Gantz yang merupakan Mantan Menteri pertahanan dan Wakil Perdana Menteri Israel, mengkritik kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dia nilai salah mengelola perang di Gaza, Palestina.
BACA JUGA:Ratu Dewa Curhat ke Masyarakat Bawah, Diskusi Pelayanan Hingga Infrastruktur Perkotaan
BACA JUGA:Ratu Dewa Curhat ke Masyarakat Bawah, Diskusi Pelayanan Hingga Infrastruktur Perkotaan
Mantan Panglima Militer Israel ini bergabung dalam Pemerintahan Darurat Benjamin Netanyahu, pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang dikenal sebagai Operais Banjir Al Aqsa.
Dalam serangan mendadak Hamas ke Israel dari Jalur Gaza itu, 1.300 warga Israel terbunuh.
Sedangkan 240 warga Israel dibawa paksa Hamas ke Gaza sebagai sandera.
Benny Gantz dalam konferensi persnya di Tel Aviv, Israel, Minggu 9 Juni 2024 waktu setempat, menuduh Netanyahu hanya mengumbar janji-janji kosong soal perang di Gaza.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Amerta Indah Otsuka Tersedia 2 Posisi, Ini Syaratnya
Termasuk, soal kemenangan total yang akan diraih Israel di Palestina.
Terkait hal itu, Benny Gantz mendesak agar Pemerintah Israel dapat mengambil langkah berbeda pada perang di Gaza, Palestina.
Soalnya, Benny Gantz memperkirakan perang masih akan berlangsung lama.