PALPRES.COM - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi seorang muslim yang mampu.
Umat Islam diharuskan menunaikan ibadah haji bila mampu minimal sekali seumur hidup.
Musim haji 2024 sendiri bakal dimulai pada 14 Juni mendatang.
Tapi, hiruk-pikuk di Mekah sudah mulai terlihat dengan tibanya lebih dari 1,2 juta jamaah haji dari berbagai penjuru dunia.
BACA JUGA:Puncak Peringatan Hari Pers Nasional, PWI Pusat Apresiasi Sinergi Stakeholder Pemprov Sumsel dan PWI
BACA JUGA:Timnas Indonesia Kini Punya Senjata Mematikan dari Sisi Kiri, Siap Hancurkan Filipina
Membludaknya jamaah haji ini juga disorot oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.
Menariknya, menteri ini sebelumnya sempat menyinggung mengenai beberapa jamaah yang terpaksa tak bisa berhaji tahun ini lantaran bermasalah.
Masalah tersebut salah satunya visa yang digunakan adalah visa turis, bukan visa haji.
Terdapat sejumlah kalangan terciduk menjadi jamaah yang tak terdaftar lantaran diduga memakai jalur yang tak resmi.
BACA JUGA:Ini Larangan dalam Keadaan Ihram untuk Jemaah Haji Laki-laki dan Perempuan
BACA JUGA:Orangtua Wajib Tahu! Ini 7 Tips agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
Banyak sekali hal yang mendasari situasi ini, salah satunya karena kuota haji yang terbatas dan durasi tunggu yang lama.
Bahkan, pihak Kementerian Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan kembali himbauan baru.
Jika himbauan ini tidak dilaksanakan, maka dapat berdampak pembatalan haji oleh pihak Arab Saudi.