Dan disamping itu juga dengan pasar murah ini kita ingin menggeliatkan ekonomi Kota Palembang,” ujarnya.
BACA JUGA:Tanpa Pembebasan Lahan, Tol di Makassar Dapat Penghargaan Internasional, Kok Bisa?
BACA JUGA:Diklat Bela Negara Calon Pekerja BRI dan Brilife 2024 Dibuka, Kabadiklat Kemhan Tegaskan Hal Ini
Lebih lanjut Pj Walikota Palembang Ratu Dewa memaparkan data inflasi yang ada di Kota Palembang pada bulan Mei 2024.
Dimana angka inflasi pada bulan Mei 2024 mencapai angka sebesar 3,03 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 115,72.
Dimana komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah beras sebesar 0,48 persen, daging ayam ras sebesar 0,38 persen dan emas perhiasan sebesar 0,36 persen.
Salah satu faktor yang mempengaruhi naiknya angka inflasi tersebut adalah komoditi emas.
BACA JUGA:UMK Binaan Bukit Asam (PTBA) Turut Meriahkan Pekan Raya Lampung
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Filipina, Media Asing Prediksi Skuad Garuda Menang Tipis Malam Ini
Yang mana emas mengalami nilai tukar yang melemah (kebijakan moneter).
“Komoditi beras menjadi faktor karena terjadinya fenomena el nino perubahan cuaca yang tidak menentu.
Dan komoditi ayam karena harga yang masih tinggi akibat melemahnya rupiah terhadap dolar,” bebernya.
Selanjutnya, Pj Walikota Ratu Dewa tak lupa memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan juga Badan Musyawarah Perbankan Daerah untuk Pemerintah Kota Palembang.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Suci
BACA JUGA:Deretan 6 Kampus Terbaik di Papua versi UniRank, Ada Kampusmu?