Apa Alasan Bandara Internasional Pertama Indonesia Ini Disuntik Mati hingga Berhenti Beroperasi?

Selasa 11-06-2024,16:09 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

BACA JUGA:Wong Palembang Harus Tahu, Ini Fakta Menarik tentang Kerajaan Sriwijaya

Pada masa 1970-an, lantaran Bandara Kemayoran menjadi bandara yang semakin sibuk.

Memaksa pemerintah untuk membuka Bandara Halim Perdanakusuma dan mengoperasikannya pada 10 Januari 1974 sebagai bandara internasional.

Walaupun begitu, Bandara kemayoran tetap dibuka Setelah Bandara Halim Perdanakusuma mulai dioperasikan.

Bandara Kemayoran mencapai puncak kesibukannya sebagai Bandara Internasional pada tahun 1980-an dengan pencapaian tembus 100.000 penerbangan per tahun.

BACA JUGA:Biografi Raden Saleh, Pelopor Seni Lukis Modern Indonesia, Inilah 5 Karya Terbaiknya

BACA JUGA:5 Peninggalan Sejarah yang Ada di Palembang yang Masih Ada Sampai Sekarang, Dari Jembatan Hingga Benteng

Menurut laporan Singgih Handoyo yang ditulisnya dalam Aviapedia: Ensiklopedia Umum Penerbangan, Volume 1, kapasitas penumpangnnya bahkan mencapai hingga empat juta orang.

Kondisi dari udara, Bandara Internasional Pertama Indonesia, Bandara Kemayoran --

Namun, Bandara Kemayoran akhirnya harus disuntik mati alias berhenti beroperasi pada 31 Maret 1985. 

Hal yang sedikit aneh adalah Alasan Bandara Kemayoran disuntik mati dan berhenti operasi karena frekuensi penerbangannya yang semakin tinggi.

Pemerintah Indonesia kemudian mempertimbangkan untuk mulai membangun bandara yang lebih luas dan memadai.

BACA JUGA:7 Kota Tertua di Indonesia, Warga Palembang Bangga Berada Diurutan...

BACA JUGA:Menyimpan Banyak Cerita, Begini Sejarah Berdirinya Jembatan Terpopuler di Palembang

Bandara tersebut adalah Soekarno Hatta yang berada di Tangerang, Banten. 

Sekarang bekas Bandara Kemayoran telah berubah fungsi menjadi Kompleks Pekan Raya Jakarta, dan Kotabaru Kemayoran.

Kategori :