JAKARTA, PALPRES.COM- Pertamina Hulu Energi atau PHE berhasil mencapai kinerja yang berkelanjutan dengan mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emision (NZE) tahun 2060 mendatang.
Hal itu terbukti dimana pada tahun 2023 lalu, PHE mencatatkan 872,496 Ton CO2eq reduksi emisi.
Sebagai langkah nyata, PHE juga berkomitmen dalam program dekarbonisasi dengan menjalankan efisiensi energi, reduksi pembakaran gas suar rutin (zero routine flaring), elektrifikasi peralatan, penggunaan bahan bakar rendah karbon, green power generation, mobile equipment electrification dan CCS/CCUS.
Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, menyampaikan PHE terus berupaya menjadi perusahaan energi global yang mendukung agenda transisi iklim nasional dan bertanggung jawab dalam masalah perubahan iklim.
BACA JUGA:Bijak Kelola Sampah dan Berdayakan Masyarakat, Mitra PHE ONWJ Raih Penghargaan Kalpataru
BACA JUGA:PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan Dalam Menjaga Ketahanan Energi Negeri
Sesuai dengan SDG’s tujuan ketujuh yang berbunyi energi bersih dan terjangkau) serta tujuan ketiga belas isinya penanganan perubahan iklim.
“PHE berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi masalah perubahan iklim yang lebih luas melalui pengelolaan risiko,’’ jelas Arya.
Pada tahun 2023, PHE mencatatkan hingga 59 persen efisiensi energi dari program dekarbonisasi antara lain optimalisasi gas turbin, pemanfaatan bahan bakar gas, kontrol anti lonjakan kompresor, pemasangan LED dan modifikasi system.
“Selain itu, PHE juga mencatatkan pengurangan gas suar mencapai 22 persen, pemanfaatan penggunaan biodiesel B30/B35 sebagai bahan bakar armada laut mencapai 17 persen, dan pembangkit listrik rendah karbon mencapai 2 persen,’’ tambah Arya.
BACA JUGA:Perkuat Komitmen Net Zero Emission, PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil
BACA JUGA:Wujudkan Energi yang Berkelanjutan dan Efisien, PHE OSES Raih Penghargaan Subroto Tahun 2023
Komitmen PHE di tahun 2023 dalam keberlanjutan juga mencatatkan rating ESG 21,5 atau medium risk melalui proses assesment dari lembaga rating internasional, yakni Sustainalytics.
Dengan kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang berisiko tinggi, semakin kecil skor nilai yang diperoleh semakin baik karena menunjukkan perusahaan telah mampu mengelola risiko dan isu material ESG dengan baik.
“Dengan rating medium risk ini, PHE dinilai berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan pada seluruh aspek lingkungan, sosial, dan tata Kelola,’’ jelas Arya.