BI Sumsel dan Pemkot Palembang Berkolaborasi Tekan Inflasi, Gunakan Strategi 4K

Selasa 18-06-2024,15:58 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

Dengan menggelar pasar murah, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. 

Pasar murah yang berlangsung 5 hari mulai 10 hingga 14 Juni 2024 itu berlangsung di halaman Kantor Camat Sako Palembang. 

Acara dibuka oleh Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si dan turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali dan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat. 

BACA JUGA:Keren! Pemkot Palembang Terbaik 6 Nasional Penerapan Standar Pelayanan Minimal

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pemkot Palembang Sidak Supermarket Guna Pastikan Ketersediaan dan Stok Pangan Aman

Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga komoditas pada momen Idul Adha 1445 H, sekaligus memperingati hari jadi kota Palembang yang ke-1341.

Pasar Murah merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pasar Murah ini dilaksanakan di 5 (lima) titik di Kota Palembang, dari Senin, 10 Juni 2024 hingga Jumat, 14 Juni 2024. 

Pasar Murah kali ini menjual 10 komoditas pangan utama, antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi.

Dalam pasar murah, komoditas dijual dengan harga yang berada di bawah pasar yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Palembang, Bank Indonesia, dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dalam memberikan subsidi harga dan subsidi ongkos angkut. Selain komoditas pangan, pasar murah juga menjual aneka produk UMKM.

BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 Meningkat, Ini Kebijakan yang Diperkuat

Inflasi tahunan Provinsi Sumatera Selatan per Mei 2024 adalah sebesar 2,98% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,12% (yoy).

Inflasi tersebut merupakan yang terendah ke-2 se-Sumatera.

Kendati demikian, Ricky menyatakan terdapat indikasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Adha dan secara historis, volatile food seperti beras, cabai merah, bawang, serta minyak goreng selalu mengalami kenaikan harga sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan untuk Idul Adha.  

Sejalan dengan pernyataan Ricky, Ratu Dewa selaku Pj. Walikota Palembang menyatakan bahwa pemerintah harus mewaspadai kenaikan harga beras, daging ayam ras, perhiasan, serta transportasi menjelang Idul Adha.

BACA JUGA:Bank Indonesia dan TPID Wilayah Sumatera Launching ANDALAS, Ini 3 Program Unggulannya

Kategori :