Puncak serangan mematikan Israel ke Kamp Nuseirat, yakni pada Sabtu 8 Juni 2024 waktu setempat.
BACA JUGA:Mana yang Paling Keren, Mobil Sedan Listrik BYD Seal Atau Hyundai IONIQ 6?
BACA JUGA:Mobil Listrik Asal China Wuling Binguo EV Sandang Gelar terlaris Saat Ini, Cek Spesifikasinya!
Berdalih membebaskan 4 warga Israel yang disandera Hamas, Tentara IDF memborbardir kamp pengungsi tersebut hingga luluh lantak.
Dalam operasi yang didukung penuh Amerika Serikat itu, Tentara IDF berhasil membebaskan 4 warga Israel yang disandera di Gaza sejak Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023 silam.
Namun pembebasan 4 warga Israel yang teridentifikasi bernama Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov, dan Shlomi Ziv itu, dibayar mahal dengan tewasnya 200 lebih pengungsi yang berlindung di kamp Nuseirat.
Mirisnya, korban yang tewas dari para pengungsi itu didominasi anak-anak dan kaum wanita.
BACA JUGA:50 Mahasiswa Asal Papua Halalbihalal Rayakan Idul Adha Bersama Kapolda Sumsel di Unsri Indralaya
BACA JUGA:Deretan Universitas Terbaik di Jawa versi AQ AUR 2024, Kampus Top Indonesia
Serangan brutal yang dilakukan militer Israel, sebagai pengabaian yang kesekian kalinya dilakukan negara zionis itu tekanan internasional.
Bahkan sekelas keputusan dari International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional saja, dianggap angin lalu oleh Israel.
Diketahui, sebelumnya Mahkamah Internasional menjatuhkan sanksi pada Israel agar menarik pasukannya dari Gaza, Palestina.
Selain itu, diminta membuka perlintasan Rafah yang berbatasan dengan Mesir, untuk masuknya bantuan kemanusiaan dari internasional.
BACA JUGA:PT Pharos Indonesia Buka Lowongan kerja Terbaru Untuk Lulusan SMK, D3, dan S1
Namun perintah Mahkamah Internasional itu, dianggap Israel bagai angin lalu.